Senin, 28 April 2014

Madura kota indah ku



Nama saya Nurul ikhsan lahir di desa sanadaya kecamatan pasean kabupaten pamekasan Madura, lahir dari keluarga yang tingkat ekonominya rendah, masa hidup yang saya jalani sama dengan anak-abak lainnya yang semua mempunyai cita-cita khusus, smpat ekolah di Madrasah ibtidaiyah, mts Mansyaul ulum, sma di Banyuwangi yaitu Man Banyuwangi tapi setelah satu tahun saya pindah ke Madura lagi karna tidak betah di sana. Di Madura ada banyak tempat wiasata yang belum terkenal di kalangan masyarakat luar kota maupun dalam kota, adapun wisata atau tempat karya hasil orang Madura itu sendiri atau yang timbul dari alam yaitu yang sekarang menjadi suatu pandangan adalah api tak kunjung padam dan kerapan sapi. Ini adalah salah satu keindahan alam Madura yang mana Allah SWT  telah memberikan yang terbaik bagi Madura untuk kedepan.  Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah Madura mampu untuk membuat maju dengan adanya fasilitas yang telah di berikan oleh Allah itu.
Yang pertama yaitu api tak kunjung padam yang mana api ini mampu untuk membuat orang Madura tercengan dan ini adalah asal muasal api tak kunjung padam , Api Tak Kunjung Padam, Pamekasan – Madura merupakan sebuah Pulau kecil nan terpencil didaerah timur laut Pulau Jawa. namun jangan salah, Madura merupakan sebuah Pulau yang kaya akan kebudayaan, adat istiadat dan keanekaragaman alamnya. Selain kerapan sapi masih banyak keunikan yang terdapat di Madura namun belum di eksplorasi dan dikembangkan oleh pemerintah setempat. bahkan semua sumber daya ini terlihat di acuhkan. Salah satunya adalah tempat-tempat wisata di Madura yang kurang terawat. padahal itu semua merupakan asett yang paling berharga untuk mengenalkan Madura pada dunia.
Api tak kunjung padam, sebuah sebuah tempat wisata yang begitu menakjubkan terdapat di Pulau Madura bagian timur ini, tepatnya terletak di desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan yang berjarak 4 km kearah selatan dari kota pamekasan. Jengkah begitu masyarakat setempat menyebut tempat wisata ini. tempat ini sangat unik karena wisata alam seperti ini hanya ada 2 di Indonesia. tempat wisata yang biasa disebut sebagai api tak kunjung padam ini merupakan sebuah wisata alam yang masih alami, sebuah wisata yang boleh dibilang hot (panas) karena wisata ini berkaitan dengan pesona pemandangan api yang tak pernah mati (abadi).
Api tak kunjung padam ini merupakan api abadi yang tidak pernah padam meski diguyur hujan lebat sekalipun. bukan berarti api ini akan tetap hidup di waktu hujan, melainkan mati apabila hujan dan akan menyala kembali setelah hujan berhenti. Nyala api tak kunjung padam ini berada di dalam lingkaran pagar, jadi warga sekitar tidak perlu takut api ini akan menjalar ke rumah mereka. jika tanah disekitar titik api ini digali maka akan timbul nyala api yang besar berwarna biru seperti pada kompor gas dan bertekanan udara.
Pemilik kawasan wisata Api tak kunjung padam ini adalah bapak H.Ali. menurut beliau tanah ini adalah warisan turun temurun keluarganya. banyak mitos yang menceritakan asal mula terbentuknya api tak kunjung padam ini. menurut cerita rakyat disana, kenapa daerah tersebut dapat memancarkan nyala api yang tak pernah mati adalah berawal dari seorang pemuda bernama Hadagi yang belajar agama islam. dan kemudian ia menyebarkan ajaran islam didesa larangan tokol tersebut. karena kepandaiannya ia memperoleh julukan Ki Mokodari warga sekitar. suatu ketika Ki Moko ingin mempersunting seorang putri Palembang dengan mas kawin berupa mata ikan yang ia dapatkan di sungai timur. ikan itu sejenis lele yang kata orang Madura disebut dengan juko’ ketteng (Bahasa madura). kemudian mata ikan itu dibawa untuk dipersembahkan kepada putri palembang sebagai mas kawinnya. peristiwa ajaib pun terjadi, mata ikan itu berubah menjadi mutiara.
Kemudian pesta pernikahan pun dilangsungkan tepat di bawah pohon Palembang, karena keadaan yang gelap, maka Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah. Peristiwa ajaib pun kembali terjadi. seketika itu muncullah api dari bekas tancapan tongkat tadi. dan titik api itulah yang hingga kini masih terus menyala dan dinamakan dengan api tak kunjung padam.
by : plat M-Madura